Minggu, 16 Februari 2020

Jenis Jenis Kamera

JENIS KAMERA BERDASARKAN MEDIA PENANGKAP CAHAYA

Kamera film menggunakan pita seluloid (atau sejenisnya, sesuai perkembangan teknologi). Butiran silver halida yang menempel pada pita ini sangat sensitif terhadap cahaya. Saat proses cuci film, silver halida yang telah terekspos cahaya dengan ukuran yang tepat akan menghitam, sedangkan yang kurang atau sama sekali tidak terekspos akan tanggal dan larut bersama cairan pengembang (developer).

1. Kamera film
    Jenis kamera film yang digunakan adalah dari jenis 35 milimeter, yang menjadi
    populer karena keserbagunaan dan kecepatannya saat memotret, karena
    kamera ini berukuran kecil, kompak dan tidak mencolok. Lensa kadang dapat
    dipertukarkan, dan kamera itu dapat memuat gulungan film untuk 36 singkapan,
    bahkan kadang lebih.

    Jenis film
    Pembagian film berdasarkan ukuran:
     Small format (35mm)
     Medium format (100-120mm)
     Large format
    Angka di atas berarti ukuran diagonal film yang digunakan. Setiap jenis ukuran
    film haru menggunakan kamera yang berbeda pula.

    Pembagian film berdasarkan jenis bahan dan kesensitifannya:
     Film hitam putih
     Film warna
     Film positif
     Film negatif
     Film daylight
     Film tungsten
     Film infra merah (sensitif terhadap panas yang dipantulkan permukaan
        objek)

2. Kamera polaroid
    Kamera jenis ini memakai lembaran polaroid yang langsung memberikan gambar positif sehingga       pemotret tidak perlu melakukan proses cuci cetak film.

3. Kamera digital
    Kamera jenis ini merupakan kamera yang dapat bekerja tanpa menggunakan film. Si pemotret    dapat dengan mudah menangkap suatu objek tanpa harus susah-susah membidiknya melalui jendela pandang karena kamera digital sebagian besar memang tidak memilikinya. SebagaI gantinya, kamera digital menggunakan sebuah layar LCD yang terpasang di belakang kamera. Lebar layar LCD pada setiap kamera digital berbeda-beda. Sebagai media penyimpanan, kamera digital menggunakan internal memory ataupun external             memory yang menggunakan memory card.

JENIS KAMERA BERDASARKAN mMEKANISME KERJA

1. Kamera Single Lens Reflect (SLR)
    Kamera ini memiliki cermin datar dengan singkap 45 derajat di belakang lensa, sehingga apa yang     terlihat oleh pemotret dalam jendela pandang adalah juga apa yang akan di tangkap pada film.             Umumnya kamera ini digunakan setinggi pinggang ketika dipotretkan.

2. Kamera instan
    Istilah instan adalah dimilikinya mekanisme automatik pada kamera, sehingga berdasar pengukur       cahaya (lightmeter atau fotometer), lebar diafragma dan kecepatan pemetik potret secara otomatis telah diatur.

JENIS KAMERA BERDASARKAN TEKNOLOGI VIEW FINDER

Viewfinder memainkan peranan penting dalam penyusunan komposisi fotografi. Fotografer ahli biasanya akan lebih memilih viewfinder dengan kualitas baik dan mampu memberikan gambaran tepat seperti apa yang akan tercetak.

1. Kamera saku
    Jenis yang paling populer digunakan masyarakat umum. Lensa utama tak bisa diganti,umumnya    otomatis atau memerlukan sedikit penyetelan. Cahaya yang melewati lensa langsung membakar      medium. Kelemahan film ini adalah gambaryang ditangkap oleh mata akan berbeda dengan yang akan dihasilkan film, karena ada perbedaan sudut pandang jendela bidik (viewfinder) dengan lensa.

2. Kamera TLR
    Kelemahan kamera poket diperbaiki oleh kamera TLR. Jendela bidik diberikan lensa yang identik dengan lensa di bawahnya. Namun tetap ada kesalahan paralaks yang ditimbulkan sebab sudut dan posisi kedua lensa tidak sama.

3. Kamera SLR (Single Lens Reflect)
 Pada kamera SLR, cahaya yang masuk ke dalam kamera dibelokkan ke mata fotografer sehingga       fotografer mendapatkan bayangan yang identik dengan yang akan terbentuk. Saat fotografer               memencet tombol kecepatan rana, cahaya akan dibelokkan kembali ke medium (atau film). lensa         kamera SLR dapat diganti ganti sesuai kehendak,sangat disukai para ahli foto, atau hobby,                   dudukan lensa pada body kamera berbeda benda tergantung merek kamera,mulai dari lensa                 wide(sudut lebar),tele(jarak jauh),dan lensa normal(standard 50 mm),tersedia pula lensa zoom             dengan panjang lensa bervariasi

Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook

Universitas Medan AreaProdi BiologiFakultas Sains dan TeknologiFakultas PertanianProdi AgroteknologiProdi AgribisnisFakultas TeknikProdi ElektroProdi MesinProdi ArsitekturProdi InformatikaProdi Sipil Prodi IndustriFakultas PsikologiFakultas IsipolProdi PemerintahanProdi Administrasi PublikProdi Ilmu Komunikasi Fakultas HukumFakultas EkonomiProdi AkuntansiProdi ManajemenProdi Magister PsikologiProdi Magister Hukum Prodi Magister Administrasi PublikProdi Magister AgribisnisProdi Doktor Ilmu Pertanian

Senin, 03 Februari 2020

SKuy ! Belajar Foto Makro Disini


Macro Photogrphy atau fotografi makro adalah salah satu aliran atau genre dalam fotogarfi, hal ini sudah saya singgung sedikit di Genre dalam Fotografi. Macro Photography ini memotret sesuatu dengan jarak dekat yang memperlihatkan detail benda tersebut. Dan biasanya objeknya adalah benda kecil. Fotografi makro ini biasanya memiliki rasio 1:1 dimana gambar yang dihasilkan sama dengan benda yang dipotret. Hasil dari foto makro ini biasa disebut bokeh karena objek yang ditargetkan jelas namun sekitar objek akan terlihat buram. Hasil dari foto ini yang paling disukai dari fotografer atau penikmat fotografi lainnya.Tentunya memang tidak mudah untuk mendapatkan hasil bagus, perlu pengetahuan cara memotret dan terus berlatik. Dan di sini saya juga akan memberitahu tentang Tips dan Trik Fotografi makro.

Lensa yang digunakan 

Fotografi makro dianjurkan dengan lensa makro yang memiliki perbesaran rasio 1 :1 atau bahkan lebih. Tetapi selain lensa makro anda juga dapat menggunakan reservse ring, extension tube atau filter close up. Tetapi jika tidak ada, gunakanlah lensa bawaan dari kamera. Lensa bawaan kamera juga bisa menghasilkan hasil foto yang bagus. Untuk lensa bawaan saya sarankan, aturlah diafragma terbesar untuk dapat mendapatkan depth of field yang sesuai untuk fotgrafi makro ini. 

Settingan kamera 
Settingan kamera dalam makro fotografi yaitu format gambar RAW,Setting Shutter Speed menjadi 1/80sec sampai 1/160sec tergantung situasi, ISO antara 100 - 400, Aperture antara F7 - F11, dan setting Picture Style pada Neutral.

Gunakan mode Manual Focus
Mode ini sangat dianjurkan karena kita dapat mengontrol sesuka hati kita dan hasilnya akan lebih akurat daripada jika menggunakan auto focus. Selain kurang akurat jika menggunakan auto focus, mode ini juga biasanya tidak bisa memuaskan kita karena kamera tidak tahu objek mana yang kita target. Biasanya mode auto focus, kamera akan memfokuskan objek yang paling dekat. Karena itu mode manual fokus sangat dianjurkan.

Gunakan Tripod 
Ini berfungsi agar kamera tidak begerak. Karena jika kamera bergerak sedikit pun maka hasilnya menjadi blur. Tripod ini juga membantu agar anda tidak cape karena memgang kamera dalam jangka waktu lama karena menunggu momen yang tepat.

Cahaya
Manfaatkan cahaya dari mataharai yang berlawanan (backlight) agar hasil foto dapat lebih indah. Dan jangan memotret berhadapan dengan matahari karena dapat menyebabkan objek terlihat gelap atau tidak jelas. Dan menurut saya jangan menggunakan flash karena menurut saya akan membaut hasil yang kurang bagus. Flash juga bisa dignati dengan lampu untuk mendapat cahaya yang bagus juga. 

Olah Foto
Setelah anda mendapat hasil, tapi sayangnya hasil itu kurang memuaskan dan momen itu sudah hilang anda dapat memperbagus hasil foto anda dengan cara diedit. Untuk memperbagus hasil foto anda, anda dapat mengolah foto tersebut. Pengolahan foto ini berhubungan dengan brightness, contarst, saturation dan sharpness. Perhatikan pula hal-hal berikut :
- Lakukan clone stamp merapikan background karena dirasa ada hal yang mengganggu
- Jika diperlukan croping lakukanlah tetapi diusahakan seminimal mungkin
- Jika terdapat banyak noise lakukanlah reduksi noise 

Universitas Medan AreaProdi BiologiFakultas Sains dan TeknologiFakultas PertanianProdi AgroteknologiProdi AgribisnisFakultas TeknikProdi ElektroProdi MesinProdi ArsitekturProdi InformatikaProdi Sipil Prodi IndustriFakultas PsikologiFakultas IsipolProdi PemerintahanProdi Administrasi PublikProdi Ilmu Komunikasi Fakultas HukumFakultas EkonomiProdi AkuntansiProdi ManajemenProdi Magister PsikologiProdi Magister Hukum Prodi Magister Administrasi PublikProdi Magister AgribisnisProdi Doktor Ilmu Pertanian

Pendaftaran Mahasiswa Baru Teknik Elektro UMA

Ayo Daftar Di Universitas Medan Area Kunjungi pmb.uma.ac.id